Vga Slot Adalah

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Jenis dan slot dalam card VGA:

Yaitu, slot yang digunakan sebagai tempat pemasangan card ( kartu sirkuit ).Slot ISA berwarna hitam , memiliki kecepatan dalam menstransfer data sebesar 8 bit / detik.

adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.Slot yang berwarna putih yang digunakan sebagai tempat pemasangan card yang berslot PCI. PCI kemampuan menstransfer data sebesar 32 – 64 bit / detik lebih cepat dibanding ISA.

Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.

Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000. Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.

Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang dapat disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada bagian akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi tersebut.

Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.

Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)

VGA onboard adalah unit pemroses yang telah menyatu pada motherboard, maka VGA card tidak diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA onboard ini tidaklah bersifat tetap karena VGA onboard ini dapat diatur untuk tidak aktif jika user ingin memasang VGA card yang diinginkannya. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA alias Share Memory.

gambar 6. VGA On-Board

VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU dan Memori sendiri.

2. Jenis dan Slot Pada VGA

a.  Card VGA ISA (Industry Standart Architecture)

Slot berwarna hitam yang merupakan tempat pemasangan card ( kartu sirkuit ) dan memiliki kecepatan dalam menstransfer data sebesar 8 bit / detik.

gambar 8. Card VGA ISA

Bus Vesa lokal dirancang untuk menggantikan sementara  sebagai cara untuk menangani kekurangan bus ISA bandwith.  VL Bus merupakan kelanjutan dari slot ISA yang ada.  VLB kartu ISA bisa dipasang pada slot VLB. Bagian diperpanjang biasanya berwarna cokelat khas. Hal ini membuat VLB kartu cukup panjang mirip slot PCI, dan menggunakan konektor fisik yang sama.

Beberapa kelemahan VLB dapat membatasi masa manfaatnya secara substansial. VESA Lokal sangat bergantung pada intel 80486 CPU desain memori bus’s. Saat  P5 Pentium prosesor mulai mendapat penerimaan massa, sekitar tahun 1995, trdapat perbedaaan besar dalam desain busnya, sehingga Bus VESA Lokal tidak mudah beradaptasi.

c. Card VG PCI (Peripheral Component Interconnect)

Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. VGA card ini bisa digunakan dengan memasang pada slot vga, karena keterbatasan fitur vga jenis ini kini sudah jarang sekali digunakan. PCI kemampuan menstransfer data sebesar 32 – 64 bit / detik lebih cepat dibanding ISA. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Slot yang berwarna putih yang digunakan sebagai tempat pemasangan card yang berslot PCI.

gambar 10. card VG PCI

d. Card AGV (Accelerated Graphics Port)

Pada Juli 1996 intel membuat AGP pertama kali (1.0) dalam seri chipset intel 440. AGP bersifat independen dan dibuat  berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. AGV dibuat khusus sebagai bus mendukung kartu grafis berkinerja tinggi menggantikan yang sebelumya.

Selain spesifikasi diatas, ada lagi spesifikasi AGP yang dinamakan dengan AGV pro dan Pro Universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan tambahan daya 110 Watt, lebih besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt.

e. Card VGA PCI Express

PCI Express, diarang agar mampu memasang peralatan-peralatan mutakhir, PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x  merupakan 2 versi slot PCI Express yang terkenal  yang digunakan khusus untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk memasang peralatan tambahan. Ciri fisiknya dengan melihat bentuknya yang merupakan kebalikan dari PCI Biasa.  tahun 2006, AGV mulai digeser oleh PCI express 16x ini, damana ia mampu mentransfer hingga 4000 Mbyte/detik, hamper 2 kali lebih cepat dari AGV 8X, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja).

gambar 13. Card VGA PCI Express

gambar 14.Tipe slot PCI express

Ada empat jenis slot VGA utama pada mainboard, yaitu Slot ISA untuk VGA card generasi awal dari mainboard 386 hingga Pentium 2, Slot PCI untuk card tambahan selain VGA, Slot AGP khusus untuk VGA, dan Slot PCI Express yang merupakan teknologi terbaru untuk VGA dan perangkat card lainnya.

Komputer terdiri dari banyak komponen pendukung yang membuatnya bisa bekerja secara maksimal. Salah satu komponen penting yang ada pada komputer adalah VGA.

VGA adalah komponen wajib yang harus ada sebab memiliki peranan untuk menentukan seberapa bagus grafis dan juga visual yang ditampilkan.

Sebelum membeli laptop atau komputer bagi kebanyakan orang yang memang berkecimpung di dunia games dan multimedia, VGA sangat penting untuk diperhatikan.

Sebenarnya penting atau tidaknya sebuah barang kembali lagi kepada kebutuhan masing-masing penggunanya ya DomaiNesians!

Namun tidak ada salahnya kan jika DomaiNesians menambah pengetahuan masalah teknologi kan? Supaya kamu tidak ketinggalan perkembangannya.

Untuk itu, simak penjelasannya pada artikel kali ini mulai dari fungsi VGA, jenis VGA, dan juga perbedaan GPU dan VGA. Selamat menyimak!

Video Graphic Array atau VGA adalah hardware yang berperan dalam proses infografis pada komputer, laptop, dan juga proyektor yang ditampilkan ke layar. VGA ini sudah mulai diperkenalkan sejak tahun 1987 melalui lini komputer IBM PS/2.

Lalu standar tampilan VGA ini diikuti oleh produsen kartu grafis komputer. Perkembangan VGA kini semakin terasa karena sudah dilengkapi dengan Graphic Accelerator dimana mampu mengintegrasikan tampilan 3D yang lebih nyata.

Seperti apakah bentuk dari VGA ini? VGA adalah perangkat keras yang umumnya berbentuk port, kabel, dan konektor yang saling menghubungkan kartu video ke monitor.

Dengan penggunaan VGA ini kamu akan mendapatkan pengalaman menikmati tampilan grafis yang tajam. Jadi sederhananya VGA adalah komponen yang berkaitan erat dengan grafis dan berfungsi untuk menerjemahkan output dari PC ke monitor.

Nah untuk fungsi VGA lebih lanjut, kamu akan menemukannya pada pembahasan poin berikutnya.

Sempat disinggung sebelumnya bahwa fungsi utama VGA adalah membantu untuk mengubah sinyal digital yang nanti akan ditampilkan pada monitor.

Keberadaan VGA pada komputer jenis lama memang sangat penting, namun kini VGA sudah ada pada motherboard atau biasa dikenal dengan istilah VGA card on board.

Kamu tidak membutuhkan lagi tambahan VGA dengan spesifikasi tinggi jika kamu hanya melakukan aktivitas ringan seperti browsing. Namun jika keberadaan VGA card on board ini gagal maka kamu harus menambahkan kartu VGA.

Sebab ada beberapa prosesor yang tidak mendukung keberadaan VGA card on board. Selain fungsi utamanya tersebut, perlu kamu ketahui juga bahwa fungsi VGA masih ada banyak loh, berikut ini fungsi VGA:

Itu dia beberapa fungsi VGA yang harus kamu pahami. Kapasitas VGA yang semakin tinggi jelas akan membuat fungsi-fungsi tersebut berjalan lebih optimal lagi. Terutama bagi kamu yang memang membutuhkan tampilan dengan kualitas yang tinggi.

Dari fungsi VGA yang sudah dijelaskan, kamu dapat memilih sesuai kebutuhan. Begitu juga dengan jenis VGA yang ternyata juga masih terbagi lagi ke beberapa bagian. Jadi, kamu bisa juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga kegunaannya.

Penasaran apa saja jenisnya? Simak penjelasannya sekarang juga!

Apa Perbedaan GPU dan VGA?

Jika sudah berbicara tentang komponen komputer yang berfokus pada grafis, kamu pasti akan menemukan istilah GPU. Lalu apakah GPU dan VGA itu sama? Yuk kita ulik bersama-sama!

Sebenarnya VGA sudah kita bahas sebelumnya kan? Kini kita ambil kesimpulannya saja bahwa VGA adalah standar tampilan yang dikembangkan oleh IBM. Umumnya VGA ini berupa port, kabel, dan juga konektor yang akan menghubungkan monitor ke kartu video.

GPU (Graphics Processing Unit) adalah perangkat keras yang digunakan untuk melakukan pengolahan grafis yang intensif. GPU dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja komputasi dalam aplikasi yang menggunakan banyak operasi matematika seperti pemodelan 3D, visualisasi data, pembelajaran mesin, dan komputasi paralel lainnya. GPU juga sering digunakan untuk menambah kecepatan dalam komputasi pembelajaran mesin.

Jenis VGA Berdasarkan Fisiknya

Maksud dari jenis VGA berdasarkan fisiknya adalah letak dari penggunaanya. Jika VGA on board maka menyatu dengan motherboard, namun jika VGA card terpisah dengan motherboard.

Berikut ini penjelasan lengkapnya.

VGA on Board adalah jenis VGA yang umum digunakan pada komputer dan juga laptop. Ciri dari jenis bawaan VGA adalah chip yang menyatu dengan motherboard dan saat bekerja menggunakan memori RAM.

Penggunaan VGA on Board ini dapat kamu temui pada komputer yang memiliki spesifikasi yang rendah dan tidak yang pasti tidak mengutamakan tampilan grafis bahkan 3D.

Jenis VGA ini cocok digunakan untuk kegiatan standar seperti menjalankan Microsoft Office atau game yang ringan.  Selain itu kamu bisa menemukan jenis VGA ini pada komputer dengan detail:

Keunggulan yang akan kamu dapatkan jika menggunakan jenis VGA ini yaitu:

Dibalik tiga kelebihannya tersebut, ada juga kelemahan yang akan kamu rasakan apabila menggunakannya, seperti:

Berikutnya, Apa itu VGA Card? jenis VGA adalah VGA Card atau biasa disebut dengan VGA add-on. Berbeda dengan jenis VGA sebelumnya, VGA Card ini bisa dilepas dan dipasang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan karena memang tidak tertanam pada motherboard.

Selain itu, jenis VGA ini bisa berjalan tanpa harus mengandalkan RAM pada komputer atau laptop.

Jika kamu mencari jenis VGA yang mampu mengatasi hal-hal yang cukup berat seperti bermain game HD, desain grafis, dan melakukan aktivitas berat lainnya, maka kartu VGA adalah solusi yang bisa kamu gunakan.

Untuk itu, yuk simak spesifikasi komputer yang menggunakan jenis ini.

Keunggulan dari jenis VGA Card yaitu:

Kelemahan VGA Card yaitu:

Itulah VGA, Ternyata Memori Juga Akan Mempengaruhi VGA!

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ternyata terdapat jenis VGA berdasarkan memori atau RAM. Semakin bagus tingkat grafis pada VGA, akan mempengaruhi memori atau RAM. Sehingga memori atau RAM yang dibutuhkan lebih besar.

Nah prinsipnya sama ketika kamu ingin membangun website. Website yang menggunakan banyak komponen didalamnya seprti teknologi yang lebih canggih, gambar dengan resolusi yang tinggi, hingga ukuran file yang besar juga akan mempengaruhi memori  atau kapasitas penyimpanan yang digunakan.

Hosting DomaiNesia menyediakan berbagai macam paket yang dapat memenuhi kebutuhan kapasitas penyimpanan website. Untuk mendapatkannya kamu bisa kunjungi website DomaiNesia dan ikuti Cara Order Hosting Indonesia di DomaiNesia.

Ada empat jenis slot VGA utama pada mainboard, yaitu Slot ISA untuk VGA card generasi awal dari mainboard 386 hingga Pentium 2, Slot PCI untuk card tambahan selain VGA, Slot AGP khusus untuk VGA, dan Slot PCI Express yang merupakan teknologi terbaru untuk VGA dan perangkat card lainnya.

Berikut ini akan Computory jelaskan mengenai Apa Fungsi Slot VGA pada Motherboard secara mendalam sehingga diharapkan akan memberikan pemahaman yang mendalam untuk anda.

Slot VGA merupakan slot yang terletak pada motherboard, dan digunakan untuk menempatkan kartu VGA alias GPU alias VGA Card sehingga bisa terbaca oleh sistem operasi dan bisa digunakan untuk kebutuhan grafis dari komputer.

Slot VGA ini biasanya dinamakan PCI dan juga PCIe atau PCI Express.

Slot Peripheral Component Interconnect (PCI) merupakan suatu alat penghubung untuk bus komputer 32-bit. Alat-alat ini terintegrasi pada motherboard komputer dan dapat digunakan untuk memungkinkan penambahan perangkat PCI seperti modem, perangkat keras jaringan, atau kartu suara dan kartu grafis.

PCI Express merupakan perkembangan teknologi dari PCI yang memungkinkan kecepatan transfer data antara perangkat yang ditempatkan pada slot dengan motherboard akan terjadi lebih cepat.

Beberapa keunggulan PCI Express dibandingkan PCI biasa antara lain adalah:

Semoga penjelasan kami mengenai Apa Fungsi Slot VGA pada Motherboard akan dapat membantu anda lebih mengenal serta mendalami terkait topik yang kami berikan pada artikel kali ini.

Admin Computory Juli 11, 2021

Admin dari website Computory

Kartu grafik merupakan komponen penting yang berfungsi untuk menyalurkan dan mengolah grafik agar dapat ditampilkan di layar atau monitor. Umumnya, kartu grafik sering disebut sebagai video graphics adapter atau VGA. Nah, secara teknis, komputer memiliki dua jenis kartu grafik, yakni VGA onboard dan VGA eksternal.

Namun, ada banyak dari pengguna PC yang belum memahami perbedaan antara VGA onboard dengan VGA eksternal. Well, secara umum, kedua jenis kartu grafik tersebut mempunyai fungsi yang sama, yakni mengolah dan menampilkan gambar. Akan tetapi, dua jenis komponen tersebut ternyata memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

Yuk, ketahui perbedaan mendasar dari kedua komponen tersebut. Disimak, ya!

Kekuatan dalam hal pengolahan grafik

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Perbedaan selanjutnya ada pada kemampuan atau performa. Well, secara umum, jika dirilis pada tahun yang sama, VGA eksternal jelas memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan versi onboard. Kecuali laptop gaming, komputer yang hanya mengandalkan kartu grafik terintegrasi memang tidak bisa digunakan untuk mengolah grafik kelas atas.

Itu sebabnya, harga dari VGA eksternal memang cukup mahal, bahkan jika dibandingkan dengan motherboard atau prosesor. Kamu bisa melihat perbandingan kartu grafik secara keseluruhan pada laman https://www.techpowerup.com/. Sekadar informasi, game-game modern dengan grafik bagus biasanya membutuhkan VGA eksternal kelas atas dengan performa 5 TFLOPS ke atas.

Perbedaan dari segi fitur

Fitur pada VGA eksternal bisa dikatakan jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kartu grafik onboard. Itu sebabnya, pada banyak kasus, fitur dan kekuatan dari dua jenis komponen ini sangat berpengaruh dalam menampilkan grafik secara signifikan. Pada game dengan tampilan sederhana mungkin perbedaannya tidak terlalu terasa.

Namun, jika sama-sama diuji menggunakan tool atau game dengan visualisasi yang berat, perbedaan keduanya baru terlihat jelas. Pada VGA onboard, kemampuan dalam menampilkan grafik mungkin terasa tidak nyaman karena gambar hanya berada di angka 20 fps ke bawah. Sementara, VGA eksternal kelas menengah dan atas tentu mampu menampilkan grafik dengan angka 30—60 fps (tergantung setelan grafik).

Belum lagi jika kita melihat fitur lain, seperti DLSS, ray tracing, DirectX terbaru, dan sebagainya, itu semua mungkin tidak ada pada VGA onboard atau terintegrasi. Jadi, kesimpulannya, kalau ingin menjalankan sistem grafik kelas atas yang powerful, pengguna PC tentu wajib memasang VGA eksternal untuk mendukung aktivitas tersebut.

Nah, sudah paham dengan perbedaan antara kartu grafik onboard dan eksternal, kan? Jika tidak begitu menyukai game atau sistem grafik yang berat, sebuah VGA (GPU) onboard di PC sudah cukup untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari.

Baca Juga: Wajib Dikoleksi! 4 Game Steam yang Diskon Besar Mei 2023

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Jenis VGA berdasarkan jenis memori

Selain berdasarkan fisiknya, jenis VGA juga dibedakan berdasarkan jenis memorinya. Apa itu VGA berdasarkan penggunaan memorinya?

Jadi VGA adalah kartu grafis yang memang memiliki berbagai jenis klasifikasi, salah satunya berdasarkan memori yang digunakan. Jika berdasarkan memorinya ada 5 jenis VGA adalah EDO RAM, SGRAM, RAMBUS, DRAM, dan VRAM.

Berikut penjelasan lengkapnya :

Pertama, jenis VGA adalah EDO RAM. EDO RAM adalah salah satu jenis dynamic RAM yang memiliki kecepatan hingga 25% jika dibandingkan dengan DRAM pada umumnya. Jenis VGA ini pertama kali ditemukan pada tahun 1990 oleh Micron Technology. Nah biasanya kamu akan menemukannya pada komputer 64 bit.

Synchronous Graphic RAM atau SGRAM adalah RAM yang memang diciptakan khusus untuk VGA. Diperkenalkan sejak tahun 1994 dan device komersil yang pertama kali menggunakannya adalah Playstation. SGRAM biasa digunakan pada VGA dengan 3D accelerator, seperti halnya ASUS 3D Explorer.

VGA adalah kartu grafik yang sangat penting pada sebuah device terutama video game atau game konsol. Nah, RAMBUS adalah jenis VGA yang digunakan pada Nitendo, PlayStation, Sega, dan masih banyak yang lain.

Dynamic RAM atau lebih dikenal dengan DRAM adalah kartu grafis yang memiliki kecepatan yang terbilang rendah yaitu sekitar 70-80 ns. Apakah kamu bisa memberi contoh komputer yang menggunakan DRAM? Yup benar, karena memiliki kecepatan rendah maka penggunaan kartu grafis ini bisa ditemui pada komputer yang tidak memerlukan kecepatan tinggi dan warna grafis yang terbatas.

Terakhir, jenis VGA adalah VRAM. VRAM merupakan kartu grafis dengan kecepatan 20-10 ns. Kartu grafis ini biasanya akan ditemui pada komputer high end atau komputer gaming atau desain grafis. Salah satu contoh jenis VRAM VGA adalah Diamond Stealth 3000 3D.

Perbedaan pemasangan

Sesuai namanya, VGA onboard merupakan GPU (chip kartu grafik) yang sudah menjadi satu dengan motherboard di sebuah komputer. Artinya, komputer yang ber-VGA onboard tidak perlu VGA tambahan untuk menampilkan gambar pada monitor. Uniknya, selain pada motherboard, GPU bisa juga terintegrasi dengan CPU, contohnya Intel HD atau AMD.

VGA yang terintegrasi dengan CPU disebut juga sebagai accelerated processing unit atau APU. Dilansir Electronic Design, kartu grafik model ini sudah dikembangkan sejak 1995 dan tentunya masih membawa fitur yang sangat sederhana. Berbeda dengan saat ini, AMD dan Intel HD sudah mampu menampilkan grafik gaming pada resolusi yang cukup baik.

Lalu, bagaimana dengan VGA eksternal? Ya, VGA yang satu ini sama sekali terpisah dengan motherboard dan prosesor. Ia berdiri sendiri dan memiliki fungsi yang spesifik, yakni mengolah grafik secara simultan dengan kekuatan maksimal. VGA eksternal harus dipasang secara manual pada soket yang tersedia di motherboard komputer.

Baca Juga: 3 Game Nintendo Switch Terbaik Rilis Mei 2023, Ada The Legend of Zelda